Sunday, July 26, 2015

Sketsa Kios Pigura

Bikin jurnal2an sketsa lagi, kali ini nyeket bareng IS Solo di Jl Museum Kota Solo.
Daerah Jl. Museum merupakan 'area terpadu' kios-kios pigura dan lukisan, karena sudah sore dan hari minggu hanya beberapa yang buka. Kebetulan kami mangkal di depan kios pigura "Pak Sudarno" (memang nama kiosnya gitu).
 

Selama 1,5 jam saya sketsa kegiatan di kiosnya.  Selesai sketsa ngobrol juga dengan ownernya pak Sudarno (usia sekitar 65 th body gempal, kulit hitam dan rambut putih) kami ngobrol tentang jenis2 pigura dan suasana baru penataan pedistrian didepan kiosnya oleh pemkot Solo  :)
Spidol+Pulpen di kertas Dupleks


Friday, July 24, 2015

Catatan Mudik 2015

Ceritanya bikin jurnal2an sketsa, untuk mengusir kebosanan perjalanan mudik. Kebetulan mudik kali ini mampir dua tempat, ke Purworejo lalu lanjut ke Cirebon, dan menggunakan 2 moda transposrtasi (shuttle dan kereta api). beberapa sketsa pakai Pulpen dan Spidol di sisa kertas dupleks (yang dilipat harmonika)
 Mudik pertama, kami sekeluarga naik Shuttle dari Solo menuju Purworejo. 4,5 jam perjalanan, siang itu cukup panas, bikin sikecil nggak mau diem dari pangkuan mamanya. 

Dari stasiun Kutoarjo menuju Cirebon, kami naik Kereta Api, karena berlawanan dengan awus mudik yang sebenarnya, maka kereta api siang itu cukup sepi, dalam gerbong hanya sektiar 25 orang. AC kereta bikin kami kedinginan, bikin tambah lapar (padahal puasa) si sulung beberapa kali menawarkan roti O ke saya. Sampai rumah disuguhi kue standart untuk lebaran, nastar dan kastangel.

Pulang dari Cirebon menuju ke Kutoarjo, naik KA sawunggalih, suasan cukup ramai mungkin karena ada yang baru mudik dari arah Jakarta saat itu. Di dalam gerbong banyak anak2 kecil, suasananya riuh sekali.

Friday, April 3, 2015

Saturday, April 26, 2014

Kasunanan


Bukan hasil dari sebuah live sketching, hanya sekedar latihan sketsa dan mewarnai cepat
Keraton Kasunanan Surakarta
Cat Air di buku Sketsa A4 (double page spread)

Wednesday, April 16, 2014

Antrian Loket Stasiun


Alamat tidak dapat tiket langsung dari Bandung-Solo, akhirnya saya musti naik kereta Jurusan dari st Kiara Condong hanya sd stasiun Kutoarjo. Sampai Kutoarjo pukul 05.30, kondisi stasiun masih cukup lengang, untuk melanjutkan perjalanan ke Solo saya harus naik KA Prameks pukul 08.45. masih ada waktu 3 jam, setelah mengisi perut dengan sarapan akhirnya saya mencari stopkontak nganggur disekitar hall stasiun utk CHarge HP yang lowbat parah, sedangkan loket prameks buka 1,5 jam lagi. Sembari menunggui charger HP akhrinya dikeluarkanlah kertas dan pulpen untuk membunuh jenuh, Tentunya buat Nyeket, apalagi coba? 
Obyek yang menarik kali ini adalah antrian dari orang2 yang menukar struk pembayaran kereta via warung Waralaba atau struk online menjadi tiket Kereta sesungguhnya. Maklum besok adalah longweekend perayaan paskah, beberapa orang sudah mempersiapkan perjalanannya keluar kota untuk mudik dan liburan. Beberapa orang membeli tiket di warung Waralaba dan Online adalah pilihan tepat agar tidak perlu mengantri panjang.
Sekian laporan dari saya, loket KA Prameks sudah dibuka, salam sketsa :D

Antrian Loket Stasiun
Pulpen Hitam, Pulpen Biru di kertas a4 Hvs, dilipat

Sunday, March 30, 2014

Workshop Live Sketching Archifun UMS

Kemarin saya diundang teman-teman dari panitia acara Archifun UMS untuk mengisi workshop live sketching di Rempah rumahkarya sebagai salahsatu pembicara. Dalam worshop ini  pembicara utama adalah teman yang cukup malang melintang di forum Indonesias Sketchers, mas Andhika Tile.   Menurut teman-teman arsitektur UMS tujuan acara ini adalah mengenalkan gaya hidup sketsa pada mahasiswa, terutama live sketching sesuai dengan manifesto uban sktechers.
'" Saya pura-puranya lagi beraksi, padahal sketsa udah jadi duluan :p "
Acaranya dimulai sore hari sekitar pukul 15.30, rundownnya adalah sharing sketsa dari pembicara lalu dilanjutkan workshop sketsanya berupa live sketching di area halaman Rempah Rumahkarya.  Sebagai pembicara pertama, saya hanya menjelaskan definisi dan fungsi sketsa sampai dengan menariknya mensketsa kota tempat kita tinggal. Sedangkan mas Andika Tile menjelaskan proses berdirinya Indonesias sketcher serta apa saja kegiatannya.
Setelah sharing dari pembicara2, akhirnya saat2 yang cukup seru datang juga, yaitu workshop live sketching. disini para peserta workshop yang jumlahnya sekitar 40 orang dibagikan 1 pensil dan kertas hvs a4, yang kemudian diberi waktu sekitar 45 menit untuk mensektsa apa saja yang ada di area Rempah Rumahkarya. Peserta cukup antusias mensketsa beberapa bagian di Rempah.  Kebanyakan sih menangkap obyek payung besi utamanya. Saya sendiri karena kesulitan menangkap obyek payung dan bangunannya, akhirnya menangkap keseriusan beberapa peserta dalam mensketsa beberapa obyek disini. 


 Setelah waktu yang ditentukan selesai, akhirnya tiba saatnya pembicara memilih sketsa-sketsa yang menarik untuk dijelaskan sendiri oleh sketchernya. ada 6 sketsa yang dipilih, dan 6 orang sketchernya dituntut menjelaskan kenapa ia mensketsa obyek tersebut. disini adalah bagian yang cukup penting, dalam komunitas Indonesias sktechers ataupun Urban Sketchers bagian yang terpenting dari sebuah sketsa adalah penceritaaannya, si sketchers dituntut menceritakan tentang obyek dan suasana sketsanya, bukan melulu pada teknik atau kemahiran si sketchers. sketsa kegiatan atau suasananya bukan hanya pada obyeknya.
Hasil Sketsa mas Andhika Tile, Cat Air di buku sketsa A5
Sketsa hasil pengamatan saya, Sketching Sketchers, Spidol di Buku Sketsa A5
Setelah 6 sketsa dipilih dan diceritakan oleh sketchernya, Acara workshopnya pun selesai, ada beberapa usulan dari beberapa peserta untuk membentuk komunitas sketsa di Solo, kamipun menyambut positif asal dari kalangan mudanya mau mengelola komunitas tersebut dan harapannya kegiatan2 rutin live sketching bisa diadakan di solo.
Sekian laporan saya, salam sketsa :D